LHOKSEUMAWE - Zakaria Saman mengungkapkan sekitar 30 ribu anggota GAM yang benar-benar berjuang saat ini bernasib tidak menentu. Sedangkan ada seratusan lainnya bernasib sebaliknya, menjadi kaya dan memiliki fasilitas mewah dari uang rakyat.
“Makanya saya sudah membuat sebuah kesepakatan dengan wakil saya, T Alaidinsyah, bila dipercaya menjadi gubernur, mereka semua harus diperbadayakan dalam berbagai hal, agar tidak ada lagi GAM yang harus menahan lapas setelah konflik,” ujar pria yang akrab disapa Apa Karya di hadapan awak media, di Abuwa Kupi Lhokseumawe, Selasa, 7 Februari 2017.
Ia juga menerangkan, kondisi perekonomian Aceh yang terpuruk saat ini tidak terlepas dari ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola keuangan daerah. Imbasnya tidak hanya masyarakat kecil, tetapi juga ekskombatan ada di daerah-daerah.
“Bila lima tahun ke depan, mereka (ekskombatan) masih lapar. Maka yang terjadi adalah perpecahan Aceh yang luar biasa, akan banyak pertumpahan darah,” kata Apa.
Bila menjabat nantinya, Apa Karya berjanji akan memaksimalkan sektor pertanian dan perkebunan, karena 80 persen masyarakat Aceh menggantungkan nasib dari sektor itu. Dengan besarnya produksi pertanian, maka masyarakat Aceh tidak ada lagi yang lapar.
“Tidak usah berpikir muluk-muluk, cukup kembangkan saja pertanian di Aceh, masalah perut rakyat akan selesai dengan sendirinya,” kata Apa.[]
Sumber : http://portalsatu.com/read/news/apa-karya-30-ribu-gam-masih-lapar-24775#sthash.NxDmVlug.dpuf
No comments:
Write komentar